Mohon Tunggu
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
BeritaSyariah
26 Maret 202580Pembaca
Bagikan :
Dalam serangkaian ibadah haji, terdapat sebuah kegiatan dengan nama Tawaf Qudum yang merupakan salah satu jenis Tawaf. Tawaf haji sendiri memiliki arti memutari Ka’bah sebanyak 7 kali yang dimulai dengan menyejajarkan diri dengan Hajar Aswad dan kembali ke titik yang sama.
Karena Tawaf haji atau Tawaf Ifadah termasuk dalam rukun Haji, maka jemaah wajib untuk melakukannya jika mampu. Apabila ibadah ini terlewat begitu saja, Hajinya bisa dianggap tidak sah seperti pada penjelasan berikut ini:
Artinya: Adapun rukun-rukun haji, maka dianya ada 4 perkara, Ihram, Tawaf Ifadah, sai antara Shafa dan Marwa, dan wukuf di Arafah, dan ini rukun-rukun haji, jika kurang salah satu, maka batal haji. (Syekh Abdurrahman Al Jaziri, al-Fiqhu ala al-Mazabi al-Arba’ah, jilid I [Beirut; dar Kutub al-Alamiyah, 2003], halaman 578).
Lalu bagaimana dengan Tawaf Qudum? Apakah hal ini serupa dengan Tawaf yang kami jelaskan di atas? Di artikel ini, kami akan membahas mengenai apa pengertian dari Tawaf Qudum beserta dengan syarat, tata cara, dan niatnya. Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Sumber: Pixabay.com
Tawaf Qudum merupakan salah satu jenis tawaf yang dilakukan oleh jemaah haji begitu kaki mereka menapak di Makkah Al Mukarramah. Tawaf ini akan dilakukan di hari pertama tiba di Mekkah, dan dianjurkan untuk dilakukan oleh muslimin sebagai bentuk penghormatan kepada Baitullah.
Hukum untuk melaksanakan Tawaf Qudum sendiri adalah Sunnah menurut pendapat dari Hanafiyah, Syâfi’iyah dan Hanâbilah serta Ibnu Mundzir, dengan berdasarkan Hadits ‘Urwah bin Midhras Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
Siapa yang menyaksikan shalat kami ini dan wukuf bersama kami hingga kami keluar dalam keadaan telah wukuf di Arafah sebelumnya pada waktu malam atau siang, maka telah sempurna hajinya. [HR. At-Tirmidzi, 3/229 dan dishahihkan al-Albâni]
Berdasarkan hadist tersebut, Nabi Muhammad SAW tidak menyebutkan Tawaf Qudum sebagai ibadah yang wajib, sehingga menjadi sunnah apabila dilakukan.
Harap diingat bahwa Tawaf Qudum bukanlah hal yang sama dengan Tawaf Haji dan Umrah. Perbedaannya terletak pada tata caranya.
Pada saat melakukan Tawaf Qudum, jemaah dianjurkan untuk melakukannya secara terpisah dengan mahram yang berbeda (buku Saya Bisa Manasik Haji oleh Latif Usman). Hal ini dilakukan untuk mencegah kontak fisik ketika melaksanakannya.
Dan untuk melakukan Tawaf Qudum, jemaah dianjurkan untuk berihram terlebih dahulu sebelum melaksanakan Wukuf.
Baca Juga: Cara Membuat Paspor Haji Online, Proses Cepat dan Aman
Sumber: Pixabay.com
Sebelum memulai Tawaf Qudum, jemaah diharuskan untuk memenuhi beberapa persyaratan seperti:
Sebelum melakukan tawaf atau bahkan memasuki Masjidil Haram, jemaah diwajibkan untuk sudah suci dari hadats kecil dan hadast besar. Pakaian yang mereka kenakan pun tentu harus suci dari segala bentuk najis.
Apabila ketika melakukan tawaf tidak sengaja terkena najis, maka jemaah tersebut harus membersihkannya terlebih dahulu sebelum melanjutkan tawafnya.
Seperti dengan Tawaf Haji dan Umrah, pelaksanaan Tawaf Qudum dimulai dari Hajar Aswad. Apabila putaran dilakukan di titik selain Hajar Aswad, maka tawafnya bisa dikatakan tidak sah karena tidak memenuhi syarat.
Satu putaran penuh dihitung mulai dari titik yang sejajar dengan Hajar Aswad dan kembali ke tempat yang sama.
Pundak kiri Anda diharuskan untuk sejajar dengan Ka'bah, tidak boleh mendahului atau membelakanginya. Jika posisinya kurang benar, sejajarkan dulu pundak Anda dan lanjutkan kembali putaran Tawaf Qudumnya.
Begitu posisi dan arah pundak sudah benar, jemaah haji bisa mulai melakukan Tawaf Qudum dengan putaran sebanyak 7 kali. Pastikan untuk mengingat setiap putarannya agar tidak lupa. Jika Anda masih tetap lupa, gunakan bilangan yang paling sedikit jumlahnya, dan lanjutkan putaran Tawaf Anda.
Hal ini sama halnya ketika kita lupa berapa rakaat yang sudah dilalui saat shalat. Alih-alih mengulang shalatnya dari awal, tambahkan satu rakaat lagi untuk menyempurnakannya.
Tawaf merupakan salah satu momen yang mengharukan bagi umat muslim. Alih-alih berpikir tentang dunia, gunakan pikiran Anda untuk mengingat kebesaran Allah SWT. Fokuskan diri untuk melakukan tawaf, sehingga Anda bisa merasa lebih tentram dan tersentuh ketika melaksanakannya.
Sumber: Pixabay.com
Ketika jamaah sudah berada dalam keadaan berihram, maka ia tak perlu melakukan doa atau niat memulai ibadah Tawaf. Alasanya adalah karena niat Tawaf Qudum tersebut sudah tercakup dalam niat haji dan umrah, sehingga jemaah tidak perlu melafalkannya lagi.
Sedangkan bagi yang belum berihram, jemaah dianjurkan untuk membaca niat memulai tawaf yang hukumnya Sunnah. Doa memulai tawaf dilakukan ketika memulai putaran tawaf yang pertama. Dan berikut adalah doa yang dianjurkan untuk dibaca:
Bismillāhi wallāhu akbar. Allāhumma īmānan bika, wa tashdīqan bi kitābika, wa wafā'an bi 'ahdika, wattibā'an li sunnati nabiyyika Muhammadin shallallāhu 'alayhi wa sallama.
Artinya: "Dengan nama Allah, Allah maha besar. Ya Allah, (aku bertawaf) karena keimanan kepada-Mu, kepercayaan terhadap kitab suci-Mu, pemenuhan terhadap janji-Mu, dan kepatuhan terhadap sunnah nabi-Mu Muhammad saw," (Imam An-Nawawi, Al-Idhah fi Manasikil Haji pada Hasyiyah Ibnu Hajar al Idhah, [Beirut, Darul Fikr: tanpa tahun], halaman 127).
Baca Juga: Safari Wukuf Haji: Definisi, Kriteria dan Hukumnya
Pelaksanaan Tawaf Qudum sebenarnya sama dengan jenis Tawaf yang lain. Yang membedakan adalah beberapa pengecualian untuk Al-idhthiba’ dan Ar-ramlu.
Al-idhthiba’ sendiri merupakan pakaian ihram yang dikenakan oleh jemaah haji dengan membuka bahu kanan dan menutup bahu kiri untuk jamaah laki-laki. Sedangkan untuk jemaah perempuan, mereka wajib untuk menutup seluruh auratnya.
Sedangkan Ar-ramlu adalah kegiatan lari-lari kecil yang dilakukan pada tiga putaran awal Tawaf. Lari-lari ini diwajibkan untuk jemaah laki-laki, namu tidak diwajibkan untuk jemaah perempuan.
Setelah membaca doa niat tawaf, barulah 7 putaran tawaf bisa dilakukan. Pada setiap putaran, jemaah dianjurkan untuk membaca doa yang berbeda-beda.
Intinya, Tawaf Qudum merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan setibanya jemaah di kota Mekkah. Ibadah sunnah ini bisa memberikan tambahan pahala bagi siapa saja yang melaksanakannya.
Pergi berhaji tentu menjadi satu impian utama umat muslim di dunia. Jika Anda merencanakan untuk berhaji, ACC ONE bisa membantu Anda!
ACC ONE menyediakan fasilitas Syariah Haji untuk mendapatkan porsi Haji lebih cepat tanpa menabung terlebih dahulu. Layanan ini sudah sesuai dengan prinsip Syariah, angsuran yang terjangkau, serta pendampingan dari tim yang akan membantu Anda sampai mendapatkan porsi haji.
Haji tenang hati senang, bersama ACC ONE.
"Astra Credit Companies (ACC) merupakan perusahaan pembiayaan yang memberikan solusi untuk kredit mobil baru, mobil bekas, truk, alat berat, dan fasilitas dana dengan syarat yang mudah, proses cepat dan aman. Gunakan simulasi kredit mobil untuk menghitung jumlah angsuran. Segera hubungi ACC di 1500599 dan #WujudkanImpian Anda sekarang juga!"
#haji
#syariah
#tawaf
#qudum
Berita Lainnya
Lihat semua