Mohon Tunggu
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
Kami sedang menyiapkan yang Anda perlukan
Tips and TrickOtomotif
25 Maret 202586Pembaca
Bagikan :
sumber: Motor1
Mobil hybrid kian marak di dunia tidak terkecuali di Indonesia. Berbagai merek mobil terus berlomba mengeluarkan produk mobil hybrid-nya untuk berkompetisi di pasar Indonesia. Banyak berita tersebar bahwasannya konsumsi BBM mobil hybrid jauh lebih irit dibandingkan dengan mobil konvensional. Bahkan, beberapa sumber menyebutkan bahwa konsumsi BBM mobil hybrid lebih hemat dibandingkan dengan mobil LCGC lho.
Namun, apakah faktanya benar begitu? Untuk itu, ulasan ini hadir untuk memberikan fakta mengenai konsumsi mobil hybrid agar Anda lebih bijak memilih kendaraan yang tepat. Tapi sebelum itu, Anda harus memahami apa itu mobil hybrid dan bagaimana sistem kerjanya. Berikut ulasan lengkapnya.
Baca Juga: 5 Mobil Hybrid Toyota di Indonesia, Harga Mulai 350 Jutaan
sumber: Kalteng Antaranews
Mobil hybrid atau hibrida adalah jenis mobil yang sumber tenaganya berasal dari dua mesin berbeda, yaitu mesin konvensional dengan bahan bakar bensin, dan juga memanfaatkan baterai jadi listrik. Untuk sistem penggunaannya tidak bekerja bersamaan. Penting untuk diketahui, bahwa mobil hybrid sumber utamanya tetap mesin bensin, lalu untuk mesin listrik sebagai cadangan tenaga.
Maka dari itu, sistem penggerak mobil hybrid bekerja secara bergantian. Ketika kondisi jalanan sedang macet dan mengharuskan laju secara pelan, biasanya sistem penggerak yang bekerja adalah mesin motor listrik. Namun ketika baterainya habis, nantinya akan dialihkan kembali ke bahan bakar mesin.
sumber: Tunas Toyota
Nah agar terdapat bukti real-nya, tim dari SETIR KANAN langsung mencoba atau mengetes konsumsi BBM mobil hybrid dengan menggunakan Toyota Innova Zenix. Dalam pengetesan tersebut, tim SETIR KANAN akan menggunakan rute yang berangkat dari Tb. Simatupang, Tanjung Barat menuju ke daerah Gintung Kerta, Kabupaten Karawang melalui Tol Jakarta-Cikampek secara pulang-pergi. Total jarak yang akan ditempuh adalah sekitar 129,5 Km.
Dengan kondisi jalanan yang macet, lalu membawa mobil dengan kecepatan yang cukup ngebut karena untuk mengetes akselerasi dari mobil tersebut, dan juga melewati berbagai tanjakan di Tol Mohamed Bin Zayed (MBZ), serta beberapa kali berhenti untuk kebutuhan shooting, total perhitungan konsumsi BBM mobil hybrid Innova Zenix adalah sekitar 22,2 Km/liter. Tentu saja konsumsi BBM tersebut dapat dikatakan irit, mengingat kapasitas mesin dari Innova Zenix yaitu 2.0 L.
Jadi, konsumsi BBM mobil hybrid pada faktanya memang lebih irit dengan mobil konvensional. Hal tersebut sudah terbukti dari pengetesan mobil hybrid dengan jarak yang jauh.
Untuk informasi selengkapnya, Anda bisa menonton video SETIR KANAN di bawah ini.
Tidak hanya channel YouTube, SETIR KANAN juga merupakan platform jual/beli mobil bekas dengan harga terjangkau. Tersedia berbagai pilihan merek dan jenis mobil bekas, dari mobil konvensional hingga mobil listrik bekas tersedia disini. Anda bisa cek sendiri di website SETIR KANAN dan temukan Mobil Bekas Harga Cerdas impianmu segera!
Perbandingan disini mengutip dari ulasan Kompas.com yang melakukan pengetesan dengan lima jenis mobil berbeda, yaitu mobil listrik dengan Lexus UX 300e, mobil PHEV dengan Toyota Prius PHEV, mobil hybrid dengan Toyota Camry Hybrid, mobil bensin dengan Toyota Raize, dan mobil diesel dengan Toyota Fortuner.
Pengetesan tersebut perhitungan bahan bakarnya dilakukan dengan metode full to full dan berdasarkan MID di dashboard. Rute perjalanan dilakukan adalah Jakarta menuju Yogyakarta dengan total jarak tempuh sekitar 600 kilometer.
Secara total jarak yang ditempuh dari Jakarta-Yogyakarta, Lexus UX 300e menempuh jarak sekitar 587,9 Km dan menghasilkan rata-rata 6,4 Km per kWh. Hasil ini didapatkan dengan metode perhitungan dari MID di dashboard. Baterai yang dimiliki mobil ini berkapasitas 54,3 kWh, sehingga mobil bisa melaju sejauh 347,52 Km dengan kondisi baterai penuh.
Untuk menempuh jarak Jakarta-Yogyakarta, mobil ini cukup melakukan pengisian sebanyak 2 kali saja sudah cukup (total 695,04 Km), bahkan masih menyisakan cukup banyak baterai. Jika tarif listrik dipatok Rp 1.444 per kWh, maka mobil Lexus UX 300e biaya hingga pengisian penuh akan memakan biaya sekitar Rp 78.409. Jika untuk pengisian penuh sebanyak dua kali, maka total biaya yang diperlukan adalah sekitar Rp 156.818.
Tentu saja angka tersebut sangatlah murah, mengingat jarak perjalanan yang ditempuh tersebut.
Untuk pengetesan konsumsi BBM mobil PHEV, pada Toyota Prius ini menggunakan dua metode perhitungan, yaitu full to full dan berdasarkan MID di dasbor. Jika berdasarkan metode full to full untuk menempuh jarak sejauh 624,9 Km, konsumsi BBM yang didapat adalah 19,47 Km per liter. Sedangkan jika berdasarkan metode MID, konsumsi BBM yang digunakan sekitar 20.83 Km per liter.
Jika menggunakan Pertamax (Rp 13.900), maka total biaya BBM yang diperlukan adalah sekitar Rp 417.000. Tentu saja angka yang sangat jauh jika dibandingkan dengan ‘biaya bensin’ mobil listrik.
Pada percobaannya, mobil Toyota Camry Hybrid ini menempuh jarak sejauh 608,2 Km. Setelah dites, Toyota Camry Hybrid konsumsi BBM-nya sebanyak 17,8 Km/liter. Jika menggunakan Pertamax (Rp 13.900), maka biaya bensin yang perlu dibayarkan adalah sekitar Rp 473.990. Jika dibandingkan dengan mobil PHEV, mobil hybrid ini ‘biaya bensin’-nya memang sedikit lebih mahal.
Mobil Toyota Raize dalam percobaan ini menempuh jarak sejauh 592,8 Km dengan konsumsi BBM sebanyak 12,6 Km/liter. Jika menggunakan Pertamax (13.900), maka biaya yang perlu dikeluarkan adalah sekitar Rp 653.995. Tentu biaya yang jauh lebih mahal dikeluarkan dibandingkan mobil-mobil sebelumnya.
Dalam percobaan ini, Toyota Fortuner menempuh jarak sejauh 587,7 Km dan dengan konsumsi BBM rata-rata sebanyak 11,1 Km/liter. Jika ditotal, Toyota Fortuner membutuhkan bensin sebanyak 54,7 liter. Jadi jika menggunakan Pertamina Dex (Rp 18.800), maka biaya bensin yang perlu dikeluarkan sekitar Rp 1.028.360. Angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jenis mobil lainnya.
Baca Juga: Review Hyundai Tucson Hybrid, SUV Modern yang Nyaman
Jika diurutkan, kira-kira biaya konsumsi bahan bakar dari yang paling murah hingga paling mahal akan seperti ini:
Kalau disimpulkan, konsumsi BBM mobil hybrid memang lebih irit dibandingkan dengan mobil konvensional bensin maupun diesel, namun ternyata masih lebih mahal jika dibandingkan dengan mobil listrik dan mobil PHEV. Tapi, sebenarnya mobil hybrid bisa jadi solusi jika Anda menginginkan mobil yang jauh lebih irit dari mobil konvensional namun lebih praktis ketimbang mobil listrik atau mobil PHEV. Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk memiliki mobil hybrid?
Tapi sayangnya mobil hybrid di Indonesia harganya masih terlampau mahal, sekitar di atas Rp 500 jutaan. Jika Anda tetap ingin menggunakan mobil konvensional yang irit konsumsi BBM-nya, di ACC ONE tersedia berbagai mobil LCGC.
Terdapat berbagai mobil baru dan mobil bekas LCGC yang bisa dipilih dengan harga terjangkau. Cicilan yang terjangkau tiap bulannya, bunga yang kompetitif, dan pengajuannya cepat dan mudah merupakan benefit yang bisa Anda dapatkan jika membeli mobil di ACC ONE. Tak perlu khawatir, kredit di ACC ONE juga sudah berizin dan diawasi oleh OJK.
Yuk langsung kunjungi website ACC ONE dan wujudkan miliki mobil impianmu segera!
"Astra Credit Companies (ACC) merupakan perusahaan pembiayaan yang memberikan solusi untuk kredit mobil baru, mobil bekas, truk, alat berat, dan fasilitas dana dengan syarat yang mudah, proses cepat dan aman. Gunakan simulasi kredit mobil untuk menghitung jumlah angsuran. Segera hubungi ACC di 1500599 dan #WujudkanImpian Anda sekarang juga!"
#mobil
#bbm
#hybrid
Berita Lainnya
Lihat semua